Senin, 05 April 2010

PLANNING

RADIO TECHNOLOGY

RADIO TECHNOLOGY
(tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas development of communication technology pada sem 6)

1. Development of radion technology

• James Clerk Maxwell : developed the mathematical theory of electromagnetic waves.
• Heinrich Hertz : devised an apparantus for generating and detecting them.
• Guglielmo Marconi : recognizing the possibility of using these waves for a wireless communication system.
• 1901, Marconi : succeeded in sending the letter S across the Atlantic Ocean using Morse code.
• 1904, Sir John A. Fleming : developed the first vacuum electron tube which was able to detect radio waves electronically.
• 1906, Lee De Forest : invented the audion , three alement tube which was able to detect radio waves and also amplified them.
• 1906, the beginning of radio telephony and the transmission of music and speech. Reginald Fessinden succeed broadcasting a song “ O Holy Night” and reading a passage from the Bible. Became the first radio audio broadcast.
• 1913, Edwin H. Armstrong : patended the circuit for the regenerative receiver that long-range radio reception became practicable.
• 1920 : Station KDKA at Pittsburgh, the first commercial broadcasting station in the United States.
• 1922 : the world’s first regular wireless broadcast for entertainment from the Marconi Research Centre.
• Radio that combine transmitters and receivers are now widely used for communication.

2. Uses of Radio Waves
• To convey information from one place to another through the intervening media (air,space,nonconducting materials,etc) without wires.
• For the transmission of data in coded form
• Long-range radio signals enable astronauts to communicate with the earth from the moon and carry information from space probes as they travel to distant planets.
• Radio compass and radio time signals widely used for navigation of ships.
• To activated rocket and artificial satellite operation systems using radio signals.
• Cellular and cordless telephones are actually radio transceivers.

3. Transmission and Reception of Radio Waves

• For the propagation and interception of radio waves, a transmitter and receiver are employed. A radio wave acts as a carrier of information – bearing signals ; the information may be encoded directly on the wave by periodically interrupting its transmission (as dot and dash telegraphy) or impressed on it by a process called modulation.

Two most common types of modulation are:
o Amplitude modulation (AM)
o Frequency Modulation (FM)

Differences between AM and FM receivers are:
o FM minimizes noise and provides greater fidelity than amplitude modulation, which is the older method of broadcasting.
o In an AM transmission the carrier wave is constant in frequency and varies in amplitude (strength) according to the sounds present at the microphone.
o In FM, the carrier is constant in amplitude and varies in frequency.
o Wideband FM receivers are inherently less sensitive to noise.
o FM is also used in television sound systems.

• In its most common form, radio is used for the transmission of sounds (voice and music) and pictures (television). Television sends the picture as AM and the sounds as AM or FM (4,5 MHz).
Converted into electrical signal
Sounds and image ------- microphone/video camera ------ amplified ------ modulate a carrier wave ----- amplified ------ applied to antenna (converts the electrical signals to electromagnetic waves for radiation into space) ------ change it back to the form of electrical signals, and feed it to a receiver.

BIOGRAPHY OF ALI SADIKIN

(tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas intercultural communication pada semester 6)

Nama : H. Ali Sadikin
Pangkat : Letnan Jenderal TNI KKO-AL (Purn.)
Lahir : Sumedang, 7 Juli 1927
Meninggal : Singapura, 20 Mei 2008
Agama : Islam
Jumlah anak : 5
Jumlah istri : 2
Pendidikan :
• Sekolah Pelayaran Tinggi, Semarang (1945).
• US. Marine Corps School, A.S
Memeperoleh 23 Tanda Kehormatan dalam negeri,6buahTanda Kehormatan Negara Asing dan 2 buah Tanda Penghargaan.
Jabatan :
• Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959-1963)
• Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja (1963-1964)
• Menko Kompartimen Maritim/Menteri Perhub. Laut Kabinet Dwikota dan Kabinet Dwikora Yang disempurnakan (1964- 1966)
• Gubernur KDH DKI Jakarta (1966-1977)
Jasa :
• Berjasa luar biasa terhadap negara dan bangsa Indonesia, khususnya pengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Metropolitan,
• penggagas pembangunan Taman Mini Indonesia Indah,
• Pendiri Taman Ismail Marzuki, dan
• membangun Taman Impian Jaya Ancol,
• Pekan Raya Jakarta,
• Gelanggang Mahasiswa,
• Gelanggang Remaja,
• Pusat Perfilman Usmar Ismail
• berbagai bangunan bersejarah antara lain Museum Fatahillah, Museum Tekstil, Museum Keramik, Museum Wayang serta mengembalikan fungsi gedung-gedung bersejarah, contoh Gedung Juang 1945 dan Gedung Sumpah Pemuda.

Bang Ali, sapaan kerap Ali Sadikin dikenal sebagai sosok yang keras kepala. Dia berhasil menjadi seorang pemimpin justru karena pembawaannya yang keras itu. Semasa hidup sampai saat usianya && tahun, Bang Ali masih sangat semnagat saat membicarakan permasalahan negara, Jakarta dan perjuangan untuk rakyat, walaupun banyak hal-hal lain yang sudah mulai dilupakannya sehubungan dengan usianya yang sudah lanjut. Merupakan sosok yang cinta tanah air. Hal ini terlihat dari saat Beliau tetap berdiri selama upacara walaupun kakinya tidak kuat untuk berdiri lama dan sudah disediakan tempat duduk selama upacara berlangsung saat penyematan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana.

Selama masa jabatannya dalam memimpin Jakarta, Beliau banyak menimbulkan kontroversi,diantaranya adalah dengan melegalisasi tempat perjudian, pelacuran, dan panti pijat. Tentangan keras dari para ulama pada saat itu tidak didengarnya. Ia beranggapan bahwa saat itu adalah jalan terbaik yang harus ditempuh guna membangun Jakarta yang kusut dan semerawut. Dana pembangunan Jakarta hanya Rp 66.000.000,-. Dana yang sangat sedikit untuk membangun Jakarta sementara jumlah penduduk saat itu mencapai 3,4 juta jiwa. Perlu diketahui bahwa Belanda mendesain Jakarta untuk kapasitas 800.000 jiwa. Dengan dibukanya tempat perjudian, pendapatan pertahun mencapai Rp 40 milliar rupiah.
Dibukanya tempat pelacuran dan panti pijat juga dengan alasan yang kuat dan jelas. Panti pijat dibuka dengan megingat kepentingan kelompok orang-orang yang membutuhkan fasilitas ini, seperti orang asing dan para pekerja yang ingin melepas lelah sehabis bekerja. Lain halnya dengan tempat pelacuran yang dijadikan satu di satu tempat, yaitu Kramat Tunggak dengan keadaan saat itu masyarakat resah akibat banyaknya pelacur yang bertebaran.
Sebelum Beliau tutup usia di tahun 2008, Bang Ali sempat menyatakan kekecewaannya terhadap keadaan kota jakarta sekarang. Ia merasa dkhianati, perjuangannya semasa dulu menjabat banyak yang hilang begitu saja.
Beliau tidak menyalahkan gubernur-gubernur yang melanjutkan masa jabatannya hingga saat ini. Beliau mengingatkan bahwa pembangunan Jakarta memerlukan program yang berkelanjutan. Jadi gubernur tidak boleh mementingkan egonya sendiri, jangan merasa yang paling benar dan mau melanjutkan program gubernur sebelumnya.
Banyaknya fasilitas yang hilang diantaranya waduk-waduk yang hilang di bogor yang menyebabkan Jakarta terkena banjir sebagai imbasnya. Banyak tanah-tanah yang dibangun menjadi estate-estate oleh para bupati nya tanpa memedulikan kondisi lingkungan dan akibatnya. Taman Ismail Marzuki yang dimaksudkan menjadi Hollywood Indonesia kini sebagian menjadi pertokoan. Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro di Jalan H.R.Rasuna Said yang dimaksudkan para mahasiswa mempunyai tempat untuk kumpul-kumpul, sekarang malah diganti menjadi pertokoan. Lalu gelanggang remaja di Bulungan malah disewakan untuk swasta. Dulu di tiap kecamatan juga ada balai rakyat yang bisa dipakai untuk hajatan, olahraga, dan segala macam, tetapi sekarang entah ke mana.
Tidak hanya itu, Bang Ali juga banyak mengemukakan pemikirannya secara terbuka dalam wawancara dengan Peter F. Gontha, diantaranya kekecewaannya terhadap persiapan Pemilu saat tahun 2004 yang memakan waktu 7 bulan (april-september). Hal itu sangat membuang-buang uang negara. Pemilu yang hanya memerlukan satu putaran menjadi 2 – 3 putaran. Lalu berkaitan dengan koalisi kebangsaan yang dibentuk SBY dan diprotes karena anggotanya yang adalah partai. Koalisi tersebut lalu diganti dengan koalisi kerakyatan. Namun apakah anggotanya rakyat? Tidak,anggotanya tetap partai. Juga dengan kasus Pemilu 1999 dngan Mega sebagai pemenang namun amien Rais muncul poros tengah mengajukan Gusdur dan menendangnya kembali saat telah duduk di kursi Presiden Indonesia. Juga dengan Jusuf Kalla yang tidak mau melepaskan jabatannya di Golkar walaupun mencalonkan diri dari Partai Demokrat.
Sebuah pemikiran yang sangat terbuka dan blak-blakan, yang sangat jarang kita jumpai orang-orang yang vokal dan peduli dengan rakyat seperti Bang Ali. Hal-hal di ataslah yang membuat masyarakat tidak dapat melupakan Beliau.

CONTOH RISET MAJALAH AYAHBUNDA

CONTOH RISET MAJALAH AYAHBUNDA
(dibuat untuk melengkapi tugas pada semester 5)

• ALAT SURVEY : KUESIONER
• TEKNIK PENGAMBILAN CONTOH : METODE NON PROBABILITY SAMPLING (TIDAK ACAK) DAN JUDGEMENT SAMPLING ( SENGAJA MENENTUKAN RESPONDEN YANG AKAN DITELITI)
• RESPONDEN : PEMASANG IKLAN YANG PERUSAHAANNYA BERADA DI JAKARTA
• Jumlah Responden : 50 orang mewakili 50 perusahaan iklan dari 100 perusahaan yang ada.
• Masalah : kompetisi yang ketat untuk memperebutkan "kue" iklan dan khalayak pembaca agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup majalah
• Teknik pengolahan data : Analisis Deskriptif untuk menyimpulkan data mentah dalam jumlah besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan, Analisis Thurstone untuk mendapatkan tingkat kepentingan prioritas yang menjadi pertimbangan konsumen industri dalam mengambil keputusan untuk melakukan proses pembelian iklan di Majalah Ayahbunda dan Analisis Biplot untuk menggambarkan posisi Majalah Ayahbunda berdasarkan atribut - atribut yang penting dalam mempengaruhi proses pembelian iklan di Majalah Ayahbunda.

Penelitian ini bertujuan untuk :
(1) Mengetahui profil konsumen industri Majalah Ayahbunda,
(2) Menganalisis perilaku konsumen industri terhadap berbagai atribut pembelian iklan di majalah terutama Majalah Ayahbunda,
(3) Mengetahui posisi Majalah Ayahbunda dibandingkan dengan media cetak sejenis berdasarkan persepsi konsumen industri Majalah Ayahbunda terhadap atribut - atribut yang berpengaruh dalam proses pembelian iklan di majalah.
(4) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling penting untuk mempengaruhi konsumen industri dalam proses pembelian iklan di majalah.
(5) Memberikan masukan-masukan bagi perumusan strategi pemasaran iklan Majalah Ayahbunda berdasarkan analisis hasil penelitian

Kesimpulan
Langkah-langkah pemasaran yang dapat dilakukan oleh Majalah Ayahbunda dalam rangka mendukung strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP) adalah menggunakan konsep 4 P yaitu :
1. Produk dengan melakukan perbaikan dari segi kualitas majalah baik dari segi isi maupun hasil cetak,
2. Promosi dengan melakukan pendekatan yang lebih intensif lagi kepada para pemasang iklan dan harus selalu menginformasikan rencana redaksional dan kegiatan yang akan dilakukan,
3. Harga dengan memberikan harga iklan yang dapat bersaing melalui paket - paket pemasangan iklan yang menarik dan
4. Distribusi dengan memperhatikan saluran distribusi penyebaran Majalah agar dapat tersebar ke konsumen industri yang potensial.

• 90 % mendapat informasi AyahBunda secara langsung
• kategori produk terbesar untuk beriklan di Majalah Ayahbunda, menurut responden adalah : produk susu (88 persen), suplemen (48 persen), perlengkapan bayi (46 persen) dan perbankan (34 persen).
• Alasan terbesar responden dari perusahaan langsung/ produsen memilih Majalah Ayahbunda sebagai media untuk beriklan adalah : readership majalah (95,83 persen), oplah majalah (87,50 persen) dan distribusi majalah (62,50 persen).
• Selain majalah Ayahbunda, prioritas utama adalah Tabloid Nakita
• beberapa kriteria memilih majalah sebagai media penempatan iklan adalah : mempunyai positioning yang jelas (94 persen), target konsumen yang sama (92 persen) dan dapat menumbuhkan image pada produk (72 persen)
.

Perbandingan system politik demokrasi dan otoriter

INDONESIAN POLITICAL SYSTEM
melengkapi tugas politik pada semester 5

Perbandingan system politik demokrasi dan otoriter

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum dan peraturan.
Selain pemilihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-hasil penting, misalnya pemilihan presiden suatu negara, diperoleh melalui pemilihan umum. Pemilihan umum tidak wajib atau tidak mesti diikuti oleh seluruh warganegara, namun oleh sebagian warga yang berhak dan secara sukarela mengikuti pemilihan umum. Sebagai tambahan, tidak semua warga negara berhak untuk memilih (mempunyai hak pilih).
Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Walapun perannya dalam sistem demokrasi tidak besar, suatu pemilihan umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini adalah akibat cara berpikir lama dari sebagian masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apa pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek daripada masa hidup suatu sistem yang sudah teruji mampu membangun negara. Banyak negara demokrasi hanya memberikan hak pilih kepada warga yang telah melewati umur tertentu, misalnya umur 18 tahun, dan yang tak memliki catatan kriminal (misal, narapidana atau bekas narapidana).
Istilah "demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang tepatnya diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem "demokrasi" di banyak negara.
Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.
*Sistem demokrasi adalah gabungan dari system parlementer dan otoriter
Sistem PARLEMENTER, ciri utamanya adalah:
1.Perdana Menteri diangkat oleh Parlemen, artinya legitimasi pemerintahan
datangnya dari parlemen,
2.Program yang ditawarkan (dijual) dalam pemilu adalah program partai,
3.Program Pemerintah adalah program partai pemenang pemilu,
4.Dalam Pemilu rakyat memilih partai (Beberapa negara yang dipilih gambar Calon Anggota DPR, tapi yang dijual oleh calon anggota DPR tetap yaitu program partai),

Sistem PRESIDENSIAL, ciri utamanya:
Rakyat langsung memilih presiden artinya legitimasi presiden (Pemerintah) langsung dari Rakyat, Program yang dijual dalam pemilu bukan program partai, tapi program sang Capres,
Program pemerintah adalah program Capres pemenang pemilu yang ditawarkan
saat kampanye,
Dalam menjalankan pemerintahan, presiden tidak tergantung dari besar
kecilnya dukungan DPR, karena legitimasi presiden bukan dari DPR, tapi langsung dari rakyat.
Bila Presiden tergangu oleh DPR maka Presiden punya Hak veto terhadap keputusan DPR (Disanalah maka dalam sistem presidensial Pemerintah tidak terlibat dalam membuat UU) dan Presiden juga punya hak bertanya langsung kepada rakyat (referendum) ,

Masing-masing sistem demokrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan ketika dicampur adukkan begitu saja maka keduanya justru saling mereduksi kelebihan masing-masing dan bahkan saling menegasikannya. Kelebihan sistem Presidensial pada kuatnya stabilitas politik, hal ini terwujud karena Presiden dan anggota DPR sama-sama tidak bisa dicopot ditengah jalan. Ketika sistem yang dirancang membenarkan Presiden bisa di "impeach" (politik) dan juga bisa dicopot ditengah jalan dengan alasan politik, begitu pula untuk anggota DPR bisa di PAW (Pergantian Antar Waktu) ditengah jalan dengan alasan politik (yang hanya lazim terjadi dalam sistem parlementer) , maka sistem kenegaraan kita menjadi begitu rentan, karena posisi Presiden yang notabene Kepala Negara Negara setiap saat bisa digoyang. Berbeda dengan sistem parlementer yang menempatkan posisi Kepala Negara terpisah dengan Kepala Pemerintahan, maka biarpun terjadi instabilitas ditingkat pemerintahan, tidak berarti membahayakan stabilitas apalagi eksistensi negara, karena masih ada Kepala Negara yang biasanya dijabat oleh Raja.

• Ciri-ciri demokratis:
-Peran serta publik dalam pembuatan kebijakan negara/ publik.
-Badan perwakilan menjalankan fungsi dalam pembuatan kebijakan.
-Pers bebas sebagai fungsi kontrol.
• Ciri-ciri hukum yang responsif atau otonom:
-Hukum memenuhi kebutuhan kepentingan individu dan masyarakat.
-Proses pembuatan hukum partisipatif.
-Fungsi hukum sebagai instrumen pelaksana kehendak rakyat.
-Interpretasi hukum dilakukan oleh yudikatif.


Otoriter biasa disebut juga sebagai paham politik otoritarianisme (Inggris authoritarianisme) adalah bentuk pemerintahan yang bercirikan oleh penekanan kekuasaan hanya ada pada negara tanpa melihat derajat kebebasan individu. sistem politik ini biasanya menentang demokrasi dan kuasaan pemerintahan pada umumnya diperoleh tanpa melalui sistim demokrasi pemilihan umum. [1

• Ciri-ciri konfigurasi Politik Otoriter :
-Pemerintah atau eksekutif dominan.
-Badan perwakilan sebagai alat justifikasi ( tukang stempel).
-Pers yang tidak bisa bebas.
• Ciri-ciri Hukum Konservatif/Ortodok/Reperesif:
-Hukum untuk memenuhi visi politik penguasa.
-Pembuatan hukum tidak partisipatif.
-Fungsi hukum sebagai legitimasi program penguasa.
-Hukum abstrak dan interpretasi penguasa sesuai dengan visi politiknya.

KESIMPULAN
Setiap sistem politik pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dibalik semua kekurangan dan kelebihan tersebut, menurut saya dalam suatu negara, saya lebih memilih sistem politik demokrasi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa sudut pandang. Salah satunya; perbedaan dasar yang mencolok antara sistem politik negara demokrasi dan sistem politik negara otoriter,yaitu dalam negara demokrasi, partai politik memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat,partai politik menyuarakan aspirasi dari rakyat dan juga di sisi lain sebagai alat pendengar suara-suara dari pemerintah yang nantinya disalurkan ke masyarakat. Namun didalam negara otoriter, partai politik lebih mengedepankan fungsi sebagai sarana pendoktrin pemerintah kepada masyarakat, sehingga hanya terjadi arus komunikasi atas kebawah daripada timbal balik. Contoh lain adalah dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana sosialisasi politik, didalam negara demokrasi, partai politik berperan sebagai alat untuk mensosialisasikan budaya politik negara dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan melalui berbagai cara. Namun didalam negara otoriter, partai politik lebih mengedepankan sosialisasi budaya dan pola pikir yang ditentukan oleh partai.”
Alasan lainnya adalah negara Indonesia adalah negara hukum dan dalam negara hukum dianut dan dipraktekkan adanya prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat yang menjamin peran serta masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan tersebut,
setiap peraturan perundang-undangan yang ditetapkan dan ditegakkan dapat diharapkan benar-benar mencerminkan perasaan keadilan yang hidup di tengah masyarakat. Hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak boleh ditetapkan dan diterapkan secara sepihak oleh /atau hanya untuk kepentingan penguasa secara bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi. Karena hukum memang tidak dimaksudkan untuk hanya menjamin kepentingan segelintir orang yang berkuasa, melainkan menjamin kepentingan akan rasa adil bagi semua orang tanpa kecuali. Artinya, negara hukum (rechtsstaat) yang dikembangkan bukanlah ‘absolute rechtsstaat’, melainkan ‘democratische rechtsstaat’ atau negara hukum yang demokratis. Dengan perkataan lain, dalam setiap Negara Hukum yang bersifat nomokratis harus dijamin adanya demokrasi, sebagaimana di dalam setiap Negara Demokrasi harus dijamin penyelenggaraannya berdasar atas hukum.
Tentunya system politk demokrasi juga memiliki kelemahan, diantaranya pemerintah menjadi terkesan tidak konsisten dan lambat/lemah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kebijakan pemerintah yang menuai protes dari masyarakat. Namun, sistem demokrasi ini akan dapat berjalan dengan baik, apabila masing-masing lembaga dapat menjalankan fungsinya dengan baik,tanpa adanya legitimasi yang berlebihan.

TUGAS DEKSTOP PUBLISHING 'BIOGRAPHY'



POLIGAMI DARI SUDUT PANDANG LAKI-LAKI

(tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas public relation semester 4)


Dalam antropologi sosial, poligami merupakan praktik pernikahan kepada lebih dari satu suami atau istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan) sekaligus pada suatu saat (berlawanan dengan monogami, di mana seseorang memiliki hanya satu suami atau istri pada suatu saat).
Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu poligini (seorang pria memiliki beberapa istri sekaligus), poliandri (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), dan pernikahan kelompok (bahasa Inggris: group marriage, yaitu kombinasi poligini dan poliandri). Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, namum poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi.
Poligami, dalam bentuk apapun telah banyak menuai pro dan kontra. Tentunya yang paling merasa dirugikan adalah kaum perempuan yang merasa harga dirinya tercoreng dan merasa tertindas. Apa yang dipikirkan wanita tentunya berbeda dengan pria. Sangat penting untuk mengetahui apa pendapat pria tentang poligami yang notabene adalah pelaku poligami. Dalam essay ini, saya akan menjelaskan poligami dari sudut pandang laki-laki.
Pro kontra yang terjadi dalam masyarakat tidak hanya berlangsung antara kaum perempuan dan laki-laki. Melainkan juga antara sesama kaum lelaki. Ada yang mendukung, tetapi ada juga yang menentang. Dalam agama Islam, poligini memang diperbolehkan. Aturan ini tercantum dalam Al’Quran dan juga dalam Al Hadits.
Dikatakan bahwa sebenarnya poligami adalah gaya hidup. Dikatakan gaya hidup karena praktik poligami sudah ada sejak zaman dahulu kala dan tidak hanya Muslim yang menganut dan menerapkannya. Seperti tercantum dalam sejarah bahwa Daud pernah memiliki 300 istri. Hal ini berarti poligami sudah ada sejak lama. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan kebudayaan, praktek poligami tidak lagi dapat diterima dalam masyarakat karena dianggap dapat membawa rumah tangga ke dalam suatu kehancuran.
Sebagian laki-laki menganggap bahwa praktik poligami adalah suatu hal yang biasa dan dapat dilakukan. Karena aturan tersebut tercantum dalam agama, sehingga bukanlah sesuatu yang haram hukumnya. Namun, lelaki yang melakukan poligami pada umumnya adalah mereka yang merasa telah berkecukupan dalam hal materi.
Mengapa dalam hal materi? Mempunyai istri lebih dari satu berarti membutuhkan biaya yang lebih besar dalam berumahtangga. Laki-laki sebagai kepala rumah tangga wajib hukumnya menafkahi dan memenuhi semua kebutuhan istri dan keluarganya.
Contoh dalam hal ini adalah AA Gym. Pihak laki-laki mengakui menggunakan legalitas agama supaya mendapatkan ijin untuk berpoligami. Bahwa istri harus taat kepada suami. Sehingga bagi istri, apa yang dilakukan pihak laki-laki harus dapat diterima. Demi dikatakan sebagai istri yang baik dan penurut, maka istri-istri kemudian mau menerima diri mereka dipoligami. Tentunya pihak laki-laki berjanji bahwa mereka akan berlaku adil dan tidak semena0mena nantinya.
Lain halnya dengan para pelaku poligami yang tidak memiliki materi berlebih. Di indonesia, terutama di daerah pedalaman, terdapat banyak praktik poligami tanpa didasari oleh kemantapan materi yang cukup. Sehingga pada akhirnya kewajiban sebagai seorang suami untuk dapat menafkahi dan berlaku adil tidak dapat dipenuhi. Poligami hanya didasari oleh nafsu belaka dan lagi-lagi karena diperbolehkan agama, maka poligami bagi mereka bukanlah suatu kesalahan.
Penyebab laki-laki memilih untuk tidak berpoligami juga dapat disebabkan oleh materi. Mereka yang tinggal di perkotaan merasa biaya hidup yang tinggi tidak memungkinkan mereka untuk berpoligami. Hal ini berarti tidak melepas kemungkinan bahwa laki-laki yang berpikir seperti ini nantinya juga dapat berpoligami. Mereka bukannya tidak mau berpoligami, namun keadaan tidak memungkinkan mereka untuk memiliki lebih dari satu istri.
Ada juga laki-laki yang percaya pada keyakinannya untuk tidak melakukan poligami. Poligami dianggap sebagai suatu pelanggaran terhadap norma–norma yang berlaku dalam masyarakat dan sebagai suatu kesalahan. Mereka menganggap berpoligai berarti melanggar janji setia yang mereka ucapkan saat menikah dulu dan berarti tidak menghargai sang istri. Laki-laki yang menentang poligami menganggap poligami adalah suatu hal yang terlarang dan tabu untuk dilakukan.
Ada juga laki-laki yang memutuskan untuk tidak berpoligami, namun menyatakan dirinya sebagai pihak yang netral. Menurut pandangan mereka, poligami tidaklah salah selama si laki-laki dapat memenuhi kewajibannya sebagai suami dan juga dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya. Mereka memilih untuk tidak berpoligami karena merasa tidak dapat berlaku adil jika pada akhirnya memiliki lebih dari satu istri.
Mereka menganggap keadilan adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan. Karena tidak ada batasan untuk arti dari kata adil. Keadilan hanya diciptakan oleh manusia melalui batasan-batasan yang dibuat dan diterapkan ke dalam masyarakat. Keadilan dalam berpoligami bukanlah hal yang mudah. Adil tidak hanya berarti pembagian jatah menginap yang sama rata, atau pembagian uang yang sama rata, dan atau pembagian waktu yang sama rata. Adil dalam hal ini juga berarti sama rata dalam membagi kasih sayang, cinta, perhatian, ketulusan,dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang manusia yang pada dasarnya tidak pernah merasa puas, tentulah sangat sulit untuk menciptakan sebuah keadilan karena apa yang dianggap si laki-laki tersebut adil belum tentu adil bagi orang lain.
Itulah yang dapat saya jabarkan tentang poligami dari sudut pandang laki-laki. Ada yang menerima dan mendukung, ada yang menolak karena keadaan yang tidak memungkinkan, ada yang terang-terangan menolak dan menentang keras poligami, namun, ada juga yang memilih berada di posisi netral.

DEKSTOP PUBLISHING FINAL EXAM semester 4






I . Company Profile
SUNRISE merupakan organisasi independen, yang menggunakan konfrontasi kreatif dan tanpa kekerasan untuk mengungkapkan masalah lingkungan hidup, serta mendorong solusi yang diperlukan untuk masa depan yang hijau dan damai. Dalam setiap melakukan aksinya, SUNRISE bersandar pada ideologi penyelamatan lingkungan dan kelompok kami mengkategorikan itu ke dalam ideologi ekologisme.
SUNRISE baru didirikan sekitar Bulan Juli tahun 2005 yang lalu. Kehadiran SUNRISE memang tergolong terlambat karena kurangnya dukungan dari masyarakat, yang tidak aware terhadap pemanasan global.
SUNRISE mempunyai tujuan untuk mendukung gerakan lingkungan yang sudah ada melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berorientasi pada lingkungan hidup. Selama ini kerusakan lingkungan hidup jarang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Oleh karena itu, SUNRISE ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga lingkungan hidup dengan melindungi hak-hak lingkungan, menghentikan kejahatan lingkungan, tidak melakukan eksploitasi terhadap lingkungan hidup, dan juga memberikan solusi yang terbaik demi terwujudnya pembangunan yang bersih.
Kehadiran SUNRISE saat ini belum begitu berkembang dengan pesat seperti organisasi-organisasi independen yang peduli dengan lingkungan hidup dan bumi saat ini, seperti Greenpeace yang ada di negara luar lainnya, khususnya seperti negara-negara di Eropa maupun Amerika. Kegiatan yang dilakukan oleh SUNRISE pun belum mendapat dukungan secara maksimal. Oleh karena itu, kelompok kami akan mencoba menganalisis mengapa kehadiran SUNRISE di Indonesia belum begitu mendapat perhatian yang maksimal.

II . Tujuan
Kemunculan SUNRISE Company dimotivasi oleh visi mereka atas dunia yang hijau dan damai. SUNRISE dipelopori oleh sebuah kelompok kecil dari para aktifis muda yang berasal dari Bandung . Para aktivis ini, pendiri SUNRISE, percaya bahwa beberapa individu bisa membuat sesuatu yang berbeda.
Misi mereka adalah “bear witness” – atau yang menjadi saksi dan merekam perusakan lingkungan. Misi “bear witness” inilah yang kemudian menjadi salah satu prinsip dasar SUNRISE .

III . Target Audience
Adapun cara pemasaran kampanye paper bag kami yaitu, mengawali langkah SUNRISE Company dengan menargetkan pemasarannya kepada para pemuda pemudi yang aktif dan dinamis. Seperti kita ketahui bersama, bahwa masih banyak unsur plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para mahasiswa dan setingkatnya. Alasan kenapa kelompok kami memilih para mahasiswa dan setingkatnya dalam target kampanye paper bag kami adalah karena mahasiswa adalah para generasi muda bangsa yang selayaknya akan meneruskan langkah untuk membuat bumi kita menjadi lebih baik dari sekarang . Karena efek dari pemanasan global yang saat ini kita alami akan di rasakan oleh para anak cucu dan generasi yang akan datang .
Oleh sebab itu , SUNRISE Company menghimbau dan mengajak para mahasiswa dan setingkat nya untuk bersama – sama mengurangi kadar plastik dan menggantikannya dengan Paper bag yang di hasilkan dari kertas daur ulang yang ramah lingkungan .

IV . Konsep Logo
• Gambar simulasi manusia berwarna hijau melambangkan manusia yang peduli terhadap lingkungan.
• Gambar simulasi manusia berwarna putih dan kotak hijau melambangkan manusia yang menggunakan paper bag.
• Gambar lingkaran berwarna biru melambangkan dunia , dimana kampanye ini di tujukan secara global.

V . Konsep Design

• Gambar simulasi bumi melambangkan keadaan bimi kita saat ini .
• Ekspresi wajah bumi yang terlihat sedih melambangkan bahwa bumi kita sudah sangat lelah dan tertekan dengan ada nya pemanasan global akibat ulah manusia . Kami menggunakan ekspresi wajah bumi dari senang (senyum) sampai sedih, yang menjelaskan keadaan bumi yang saat ini telah tercemar plastic.
• Gambar simulasi plastik yang berwarna bening melambangkan bahwa bumi kita sudah banyak ter-cover atau tertutupi dengan plastik karena banyaknya penggunaan plastik oleh manusia .
• Gambar simulasi tali tambang yang di gunakan untuk mengikat plastik melambangkan bahwa bumi kita merasa sesak karena banyaknya plastik di muka bumi ini yang mengakibatkan pemanasan global .

VI . Tone and Style
• Times New Roman : menunjukkan bahwa tujuan dari kampanye ini adalah serius.
• Tulisan di bold : menekankan pada masyarakat bahwa bumi akan menjadi lebih baik tanpa penggunaan plastilk.
• Background cover : berwarna biru , melambangkan atmosfer bumi yabg semakin lama semakin menipis akibat polusi lingkungan, salah satunya adalah banyaknya penggunaan plastik.

KELOMPOK :

Etika Citra Sari
Cikhita Virginia
Marlina
Tasya Pangesta Syarief
Yulia Permatasari

ANALISA KEHIDUPAN NELAYAN DI PERKAMPUNGAN MUARA ANGKE



KELOMPOK : MARLINA , SAMUEL HENDRA, CECILIA , HENRY

TUGAS INI DIBUAT UNTUK MELENGKAPI TUGAS SOSIOLOGI SEMESTER 3

ANALISA KEHIDUPAN NELAYAN DALAM KELUARGA


- sebagai nelayan harian, hubungan mereka dengan keluarga cukup dekat karena mereka bertemu setiap hari.
-sebagai nelayan yang bekerja di PT / perusahaan pelayaran, hubungan antara orang tua dan anak yang ikut berlayar/ istri dan suami yg berlayar tidak dekat, karena intensitas pertemuan yang sedikit.
-sekali berlayar, paling sedikit bisa memakan waktu 3 bulan.
c/; ibu mulyani sudah tidak betemu dengan anaknya selama 7 bulan.
-penghasilan perhari tergantung dari keadaan cuaca dan banyaknya tangkapan ikan yang ditangkap ,
-u/ nelayan yang bekerja di PT, penghasilan Rp 15.000,-/hari, baik banyak ataupun sedikit hasil tangkapan
-u/ nelayan harian penghasilan berkisar Rp 15.000 – Rp 40.000 /hari
-kehidupan kaum nelayan termasuk berkekurangan, tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari mereka, apalagi di musim penghujan seperti sekarang.


SOSIAL
-hidup berpindah”, tergantung dari ketersediaan tempat
-ada ketua kelompok yang berperan sebagai ketua RT, tidak ada pemilihan resmi.
-ketua kelompok lebih kepada orang pertama kali ada dan menguasai tempat itu
-hubungan antar tetangga dekat, dikarenakan tempat tinggal yang berdekatan.
-saling menginformasikan jika ada pekerjaan
-hampir semua anak-anak mereka bersekolah, Cuma sampai sd atau smp, jika sudah besar, untuk anak laki-laki ikut berlayar.
-u/ nelayan harian, jam kerja 6 sore- 9 pagi, 4 subuh sampai 10 pagi, Cuma memakai perahu kecil, dengan jala dan pancing.. dan menjual ikan nya sendiri, sehari kurang lebih 20kg…
-kegiatan siang, nelayan- merajut jaring, tidur, bermain bersama anak
-profesi nelayan dijalani secara turun menurun
-rumah panggung- untuk mengatasi banjir

INVESTIGATE REPORTING (story board perjalanan ke kampus B LSPR sudirman Park)

tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas Investigate Reporting pada semester 3
Kelompok : Marlina, Rahayu, Regina, Samuel


PUBLIC RELATION PROJECT





PUBLIC RELATION FINAL EXAM SEMESTER 2
introducing our product 'KLINN' wet tissue

PRESENTATION ABOUT NUSA TENGGARA TIMUR

THE UNIQUENESS OF NUSA TENGGARA TIMUR

THE UNIQUENESS OF NUSA TENGGARA TIMUR

There is a very old tradition in Nusa Tenggara Timur that has been passed down from generation to generation, for as long as the residents of NTT can remember. It is still practiced today and is known by the name of Sifon Tradition.

Generally, circumcision is usually done when boys are still young, still at a small age. But in Nusa Tenggara Timur, it can only be done when boys have reached manhood; when boys have reached a minimum age of seventeen. They can even decide to do it at an age much older than seventeen, when they have married and started a family. In other words, circumcision can be done anytime after passing the age of seventeen. Thus, for the people living in NTT, circumcision is not considered as something that must be done in order to enter adulthood.

This tradition requires each male who had been circumcised to engage in sexual intercourse within seven days, beginning from the very day that they had been circumcised. This is the reason why the residents of NTT do not exercise circumcision on boys; young boys have not had the experience of being with another woman whilst the tradition necessitates the males to have sex immediately within seven days from the day of circumcision. They also have reasons to believe that if you circumcise at a young age, it will hinder the growth of the body, resulting in the boys not reaching their normal heights but rather making them short. Also, the skin which is cut during circumcision may grow again if it is cut at a young age.

In NTT, circumcision cannot be done just on any day. It is a tradition which can only be done during particular seasons such as the rainy season, when the crops start to grow and the corn flowers start to blossom, from January till April when Turi Trees springs forth. Another season would be the summer season, from July till September when the Dadap Trees, Kapuk Trees and Buni Trees springs from the ground. The residents believe that if circumcision is done during these said seasons, their health will be guaranteed and their faces will radiate life showing rosy cheeks.

As Nusa Tenggara Timur is a dry province, the rainy season enable them to have easy access to large bodies of water which is a necessity in the process of circumcision ala Sifon Traditon

ANALISA STRUKTUR ORAGNISASI DALAM PERUSAHAAN JASA 'SYMPHONY SALON'

Perusahaan Jasa

SYMPHONY

Jln. Muara Karang Blok Y3 Timur no.8
Jakarta – Utara
Telp: (021) 6627223
Jam kerja: Senin-Sabtu 8.30 s/d 19.00, Minggu 8.30 s/d 16.00


Visi : ingin menjadi salon khusus kecantikan wanita yang dapat memuaskan pelanggannya baik dalam manicure, pedicure, lulur maupun facial.

Misi : memberikan pelayanan yang memuaskan dengan memenuhi permintaan pelanggan dan melayani dengan senang hati.

1. Struktur Organisasi
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
ASISTEN WAKIL DIREKTUR
KARYAWAN

2. Job Description
Direktur
Menyediakan dana serta mengambil keputusan dan mengatur jalannya perusahan.
Wakil Direktur
Menggantikan posisi direktur saat direktur tidak berada di tempat, merangkap sebagai bagian finance/keuangan.
Asisten Wakil Direktur
Membantu tugas Wakil Direktur dan merangkap sebagai sekretaris yang menjawab dan mencatat telepon dan pesan-pesan yang masuk atau keluar.
Karyawan:
 Manicure / Pedicure & Facial : Yang menggambarkan hiasan pada kuku kaki dan kuku tangan pelanggan serta memberi perawatan pada kuku. Mereka juga bertugas untuk melakukan facial.
 Lulur : Yang memijat, melulur serta merelaksasikan tubuh pelanggan, memberi steam, mandi susu serta masker tubuh.
 Pembantu : Yang bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan di dalam perusahaan.

3. Staf Administrasi dan tugasnya
Tidak ada staff administrasi khusus, karena Symphony merupakan home industry sehingga tugas-tugas administrasi dijalankan oleh wakil direktur dibantu oleh seorang asisten wakil direktur.
Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut :
o menggaji karyawan
o menerima pembayaran dari customer
o mengurus pembayaran produk dan alat-alat yang dibutuhkan
o bertindak sebagai resepsionis (sekretaris)

4. Penerapan fungsi manajemen
• Planning : meningkatkan omset dan memperbanyak customer .
• Organising : menempatkan karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing, mengatur dan mengecek produk dan alat-alat yang diperlukan.
• Controlling : mengadakan rapat 1 kali dalam sebulan.
• Evaluation : mengevaluasi hasil kerja setiap hari.
• Feedback : mendapat saran dan kritik, baik dari karyawan maupun dari customer.

5. Competitor
Iva Skin Care dan Anna Salon

6. Kesejahteraan Karyawan
a) gaji tetap bulanan
b) komisi sebesar 10 % dari pembayaran customer
c) Tunjangan Hari Raya
d) bonus tahunan

7. Promosi
a) melalui brosur yang dibagikan ke daerah pluit dan muara karang
b) menyediakan program member kepada customer yang memberikan keuntungan kepada pihak customer ( Rp 250000,- untuk 13x manipadi, Rp 125000 untuk 6x)

8. Suka-Duka
a) mendapat banyak teman baru
b) dapat mengembangkan kreatifitas
c) memperoleh kepuasaan saat melihat customer senang
d) dikomplain oleh customer karena merasa tidak puas
e) harus sabar dalam menghadapi customer
f) membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam bekerja

9. Modal
Sekitar Rp 500.000.000,-
- sewa ruko : Rp 60.000.000/tahun
- gaji karyawan : Rp 15.000.000/bulan
- peralatan : Rp 300.000.000

10. Pendapatan
Sekitar Rp 3.000.000/hari

11. Price List
 Collagen Rp 100.000
 Facial Rp 60.000
 Perawatan lingkaran mata dan keriput Rp 35.000
 Keriting bulu mata Rp 50.000
 Memutihkan badan Rp 120.000
 Memutihkan tangan Rp 50.000
 Perawatan kuku tangan Rp 25.000
 Perawatan kuku kaki RP 25.000
 Perawatan payudara Rp 120.000
 Lulur Rp 60.000
 Melangsingkan badan (perut/tangan/kaki) Rp 100.000
 Laser flek-flek hitam Rp10000/bh
 Setiap 1 paket = 5 kali (gratis 1 kali)

POSTER PRINT-AD INDONESIA CAMPAIGN


WHAT IS COMPETITIVE ADVANTAGES

MARLINA
11-10A
2007110202
COMPETITIVE ADVANTAGES
Investors often fall into the trap of only researching quantitative factors in evaluating potential investments. However, it's important to remember that a share of stock also represents a share of a business, so you should be interested in how the company as a whole performs.

Successful companies come in all shapes and sizes but they tend to have one thing in common: they all have some significant competitive advantage. This advantage allows them to ward off competitors and stick around for a long period of time.
Why are competitive advantages so important? Well, mostly because they can ensure that a company earns excess returns for a longer period of time. By increasing the life of a company, the value of the stock is enhanced.

Competitive advantages don't just come in one form. Also, companies can have multiple competitive advantages; in fact, the more the merrier. For the purpose of this article, we'll outline five areas where companies can stand out and ensure their long-term success: establishing market share, strong brand management, enjoying the network effect, having certain trademarks and patents, being cost effective, and creating high switching costs.
Competitive advantage is a position that a firm occupies in its competitive landscape.[1] A competitive advantage, sustainable or not, exists when a company makes economic rents, that is, their earnings exceed their costs, including cost of capital. That means that normal competitive pressures are not able to drive down the firm's earnings to the point where they cover all costs and just provide minimum sufficient additional return to keep capital invested. Most forms of competitive advantage cannot be sustained for any length of time because the promise of economic rents invites competitors to duplicate the competitive advantage held by any one firm.
A firm possesses a sustainable competitive advantage when it has value-creating processes and positions that cannot be duplicated or imitated by other firms that lead to the production of above-normal rents.
Analysis of competitive advantage is the subject of numerous theories of strategy, including the five forces model pioneered by Michael Porter of the Harvard Business School.
“Competitive Advantage” is a depiction that the company or its products are each doing something better than their competition in a way that could benefit the customer.
Competitive Advantage
When a firm sustains profits that exceed the average for its industry, the firm is said to possess a competitive advantage over its rivals. The goal of much of business strategy is to achieve a sustainable competitive advantage.
Michael Porter identified two basic types of competitive advantage:
• cost advantage
• differentiation advantage
A competitive advantage exists when the firm is able to deliver the same benefits as competitors but at a lower cost (cost advantage), or deliver benefits that exceed those of competing products (differentiation advantage). Thus, a competitive advantage enables the firm to create superior value for its customers and superior profits for itself.
Cost and differentiation advantages are known as positional advantages since they describe the firm's position in the industry as a leader in either cost or differentiation.
A resource-based view emphasizes that a firm utilizes its resources and capabilities to create a competitive advantage that ultimately results in superior value creation. The following diagram combines the resource-based and positioning views to illustrate the concept of competitive advantage:
A Model of Competitive Advantage

Resources


Distinctive
Competencies



Cost Advantage
or
Differentiation Advantage


Value
Creation


Capabilities



Resources and Capabilities
According to the resource-based view, in order to develop a competitive advantage the firm must have resources and capabilities that are superior to those of its competitors. Without this superiority, the competitors simply could replicate what the firm was doing and any advantage quickly would disappear.
Resources are the firm-specific assets useful for creating a cost or differentiation advantage and that few competitors can acquire easily. The following are some examples of such resources:
• Patents and trademarks
• Proprietary know-how
• Installed customer base
• Reputation of the firm
• Brand equity
Capabilities refer to the firm's ability to utilize its resources effectively. An example of a capability is the ability to bring a product to market faster than competitors. Such capabilities are embedded in the routines of the organization and are not easily documented as procedures and thus are difficult for competitors to replicate.
The firm's resources and capabilities together form its distinctive competencies. These competencies enable innovation, efficiency, quality, and customer responsiveness, all of which can be leveraged to create a cost advantage or a differentiation advantage.
Cost Advantage and Differentiation Advantage
Competitive advantage is created by using resources and capabilities to achieve either a lower cost structure or a differentiated product. A firm positions itself in its industry through its choice of low cost or differentiation. This decision is a central component of the firm's competitive strategy.
Another important decision is how broad or narrow a market segment to target. Porter formed a matrix using cost advantage, differentiation advantage, and a broad or narrow focus to identify a set of generic strategies that the firm can pursue to create and sustain a competitive advantage.



Value Creation
The firm creates value by performing a series of activities that Porter identified as the value chain. In addition to the firm's own value-creating activities, the firm operates in a value system of vertical activities including those of upstream suppliers and downstream channel members.
To achieve a competitive advantage, the firm must perform one or more value creating activities in a way that creates more overall value than do competitors. Superior value is created through lower costs or superior benefits to the consumer (differentiation).

REFERENCES

• Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance by Michael E. Porter, Free Press, 1998 (1985)
• Gabriel Steinhardt (2008). "Concept of Marketing" (PDF). 2.0. Blackblot. Retrieved on 2008.
• Porter, Michael E., Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance

A BRIEF COMMENT ABOUT BRANDING AFRICA

Tugas ini dibuat untuk melengkapi final exam marketing semester 1

Menurut saya, Benua Afrika sebenarnya adalah salah satu tempat tujuan wisata yang layak dikunjungi. Selain memiliki banyak tempat wisata yang eksotis, Afrika juga kaya akan budaya yang unik dan menarik.

Masyarakat akan membayangkan padang rumput yang luas, udara yang panas dan sangat menyengat kulit, tingkat kemiskinan yang tinggi, kelaparan, ketertinggalan akan teknologi,dan masih banyak lagi hal-hal negative lainnya jika mendengar kata ‘Afrika’.

Inilah yang tentunya menjadi tantangan, baik untuk pemerintah,pebisnis,maupun masyarakat ,untuk mengubah persepsi Afrika yang negative menjadi positif.
Dapatkah usaha ini berhasil?

Di balik persepsi negative tentang Afrika, sebenarnya Afrika juga memiliki sisi positif. Salah satu yang menjadi ciri khas dari Afrika adalah kehidupan alam liarnya. Hewan-hewan yang hidup bebas, alam luas yang masih terbentang, keindahan alam nan eksotis. Tentunya hal-hal ini tidak dapat kita lihat dan rasakan di kota-kota besar seperti Jakarta,Singapore,Malaysia,dll.

Seharusnya hal-hal tersebut di atas dapat ditonjolkan. Caranya bukan melalui dari iklan atau propaganda yang dibuat. Seperti yang tercantum dalam ‘BRANDING AFRICA’, branding is not what you say about yourself..but what others say about you!

Mengubah persepsi orang tentang Afrika memang bukanlah hal yang mudah. Pemerintah negara-negara di Afrika seharusnya mulai membangun image yang baik tentang Afrika sendiri. Mereka harus bersatu untuk memajukan Afrika. Ada negara di Afrika yang sebenarnya memiliki potensi wisata yang bagus, tetapi karena beberapa negara di Afrika kaya akan konflik dan terkenal akan kemiskinannya,stabilitas politik yang rendah, hal ini membawa dampak yang negative bagi negara-negara yang terletakdi benua yang sama. Tentunya hal ini sangat merugikan.

Pemerintah seharusnya dapat memanfaatkan potensi wisata yang telah ada dibalik semua keterbatasan yang ada dengan tidak selalu membandingkan dengan negara sekitar yang mungkin sedang bermasalah. Ciptakan keunikan yang hanya dimiliki oleh Afrika (contoh: kehidupan alam bebasnya). Majukan negara yang memiliki potensi umtuk berkembang seperti; Mesir, Afrika selatan, Morocco. Mulai membenahi negara yang bermasalah, seperti Etiophia (kelaparan), Kenya( sekarang memiliki stabilitas politik yang rendah),dll. Juga mulai mengkonsentrasikan ke pendidikan yang nantinya dapat membawa Afrika ke masa depan yang lebih baik.

Image yang baik tentunya akan sangat membantu dalam segala bidang. Dapat membuat orang selalu terbayang dengan Afrika. Dengan image yang baik, Afrika akan lebih mudah untuk berkembang dan tentunya dengan image yang baik, akan lebih mudah bagi Afrika untuk mencipatakan produk yang mencerminkan cirikhas Afrika dan membuatnya menembus pasar dunia.
2. Berdasarkan bacaan di atas dan fakta yang dilampirkan oleh Doug de Villiers,
menurut saya, program Visit Indonesia Year 2008 memiliki persentase yang besar untuk berhasil. Hal ini dikarenakan Indonesia sejak dulu telah terkenal akan keragaman budaya,suku,bahasa, dan juga makanan dan rempah-rempah. Indonesia memang pernah terpuruk di mata internasional karena ‘Kerusuhan Mei’ dan krisis moneter yang menimpa Indonesia. Tetapi sekarang Indonesia secara perlahan telah bangkit dan mulai memiliki image yang baik. Pariwisata merupakan aspek yang sangat bagus untuk dikembangkan. Selama ini hanya Bali yang ‘go internasional’, inilah saatnya untuk membuktikan bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang patut dan layak dikunjungi selain Bali.

a & b. Segmentasi Market Tour di Asean dan Differential Advantage
Indonesia
o Geographic : negara tetangga, seperti ;Singapore, Malaysia, Phillipina. Negara maju, seperti ; China, Australia
o Demographic
 Umur :15-64 tahun
 Jenis Kelamin : semua
 status : semua
 Agama : semua
 Pekerjaan : business woman/man, pelajar, wiraswasta,dll
o Kelas Sosial : A (kelas atas), B ( kelas menengah ), c1 (kelas menengah ke bawah)
o Pendapatan : Rp 3000.000,- s/d Rp 30.000.000,-
o Differential Advantage : culture tourism

Singapore
o Geographic : negara tetangga, seperti ;Indonesia, Malaysia, Phillipina. Negara maju, seperti ; China, India, Arab Saudi
o Demographic
 Umur :15-64 tahun
 Jenis Kelamin : semua
 status : semua
 Agama : semua
 Pekerjaan : business woman/man, pelajar, wiraswasta,dll
o Kelas Sosial : A (kelas atas), B ( kelas menengah )
o Pendapatan : 6jt s/d 30jt
o Differential Advantage : healthcare tourism

Malaysia
o Geographic : negara tetangga, seperti ;Singapore, Indonesia, Phillipina. Negara maju, seperti ; China
o Demographic
 Umur :15-64 tahun
 Jenis Kelamin : semua
 status : semua
 Agama : semua
 Pekerjaan : business woman/man, pelajar, wiraswasta,dll
o Kelas Sosial : A (kelas atas), B ( kelas menengah ), c1 (kelas menengah ke bawah)
o Pendapatan : Rp 3000.000,- s/d Rp 30.000.000,-
o Differential Advantage : healthcare and education tourism

Thailand
o Geographic : negara tetangga, seperti ;Singapore, Malaysia, Phillipina. Negara maju, seperti ; China, Japan, India
o Demographic
 Umur :15-64 tahun
 Jenis Kelamin : semua
 status : semua
 Agama : semua
 Pekerjaan : business woman/man, pelajar, wiraswasta,dll
o Kelas Sosial : A (kelas atas), B ( kelas menengah ), c1 (kelas menengah ke bawah)
o Pendapatan : Rp 3000.000,- s/d Rp 30.000.000,-
o Differential Advantage : cheap shopping and healthcare tourism

• Vietnam

o Geographic : China, US, Russia, South Korea
o Demographic
 Umur :15-64 tahun
 Jenis Kelamin : semua
 status : semua
 Agama : semua
 Pekerjaan : business woman/man, pelajar, wiraswasta,dll
o Kelas Sosial : A (kelas atas), B ( kelas menengah ), c1 (kelas menengah ke bawah)
o Pendapatan : Rp 3000.000,- s/d Rp 30.000.000,-
o Differential Advantage : culture tourism

c. Perbandingan total tentang jumlah turis yang mengunjungi Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapore.
 Indonesia : 5.51 million (2007)
 Singapore : 10.3 million (2007)
 Malaysia : 20 million (2007)
 Thailand : 9.59 million (2007)
 Vietnam : 4 million (2007)

d. Biaya yang dikeluarkan masing-masing negara untuk menarik perhatian para turis mancanegara.
 Indonesia :153 milliar
 Singapore : S$ 5 billion
 Malaysia : RM 149 million (US$42 million)
 Thailand : 110 million baht
 Vietnam : VND 4,000 billion

e.Market reset terhadap 30 orang tentang persepsi mereka kepada 5 negara tersebut.

Name ,age ,contact number: Yanuar hartanto,19,0859593272829
Indonesia : it is kind of interesting country which is rich of culture
Thailand : the only monarchy country in the region, Thailand has many natural attractions, Pattay beach which is always crowded by international tourists .Many people are encouraged to watch the traditional dances and elephant show ,besides that many unique and wonderful local products are sold cheaply
Malaysia : the people in the country are pretty similar with indonesians.They do speak melayu and English for daily conversation.Genting is a place where we can visit and able to to bet with freedom .Ther than that ,the petronas twins tower is the landmark of Malaysia.
Singapore : it is such a tiny country with a small landscape located at the end of peninsula Malaysia.However it becomes one of the richest country althought it is just a dot on the world map,the country is like heaven for shoppers.Soon there will be F1 and casino,resosrt,and genting theme park in 2010
Vietnam : it is currently the fastest growing country in south east asia economically.Many industrial sites are well developed and attracted many multi national companies to relocate their factoris in this country due to cheap labour.

Name ,age ,contact number: Hendry Rayadi,22,02193578xxx
Indonesia : quite beautiful but carelessness ,junks everywhere
Thailand : nice hospitality
Malaysia : surely Asian culture centre
Singapore : clean and shopping oriented
Vietnam : like Indonesia I thinks

Name ,age ,contact number: Jerry halim,24,0818168718
Indonesia : full of art
Thailand : temple, elephant show ,cheap for shopping and eat
Malaysia : Genting island
Singapore : transit place ,clean and safety
Vietnam : Ho Chi Min city

Name ,age ,contact number: Jonathan pramono,22,081932550887
Indonesia : dirty ,not as clean as Europe
Thailand : famous for their traffic and sissy
Malaysia : same as Indonesia
Singapore : famous for their shopping mall
Vietnam : I think they still having war with each other,so if you love your life you shouldn’t be there.


Name ,age ,contact number: Darmawan ,19 ,081806557859
Indonesia : Indonesia has many kind of tourist places ,but too bad the citizen do not care about their treasure
Thailand : Beautiful place too visit especially the pattaya beach and the other
traditional places
Malaysia : it is almost the same as Indonesia ,quite fun with the India and malay culture
Singapore : have a good management in their country about tourism ,but too bad their country too small
Vietnam : do not really understand about this country

Name, age ,contact number: Frederick, 19, 0819325006666
Indonesia : tempat wisatanya ada bali,danau toba,punya keajaiban dunia candi borobudur
Singapore : negara terkecil di Asia Tenggara, dulu di bangun jadi bandar oleh rafles,banyak tempat wisata sentosa island,jurong bird park,patung singa marion
Malaysia : negara yg hampir mirip dgn Indonesia dari segi rumpunnya, tempat wisata yg terkenal Kuala Llumpur
Thailand : negara yg ga pernah dijajah di asiatenggara,byk candi buddha,tmpt wisata ada bangkok hatcai,pattaya
Vietnam : hanoi(hochimin) trz ada makanan enak,nasi vietnam..

Name,age , contact number: Fajar,19,0818076109
Indonesia :negara yang sebenarnya memiliki banyak potensi tapi tidak dapat dikembangkan dengan baik.
Singapore : negara yang identik sebagai tempat shopping.
Malaysia : salah satu negara asia yang maju, terkenal dengan gedung petronas.
Thailand : negara yang terkenal dengan adapt, budaya yang kental, juga dengan tarian.musik,seni.
Vietnam : negara yang masih memiliki masalah politik dan terlibat dalam perang.

Name, age ,contact number : Mega,19,0818231066
Indonesia : memiliki banyak budaya, tetapi masyarakatnya tidak menganggap sebagai hal yang penting.
Singapore : negara kecil, modern,teratur,dan mengasyikkan
Malaysia : negara yang kecil, tetapi memiliki Casino terbesar di Asia
Thailand : memiliki banyak tradisi dan tempat wisata yang bagus, dimana dapat menyeimbangkan dengan budaya luar.
Vietnam : masih tradisional dan memeiliki gaya hidup yang unik.

Name, age ,contact number : Okta.19.081808597650
Indonesia : banyak kebudayaan tapi kurang dapat mengeksplorasinya.
Singapore : negara kecil tetapi dapat mengeksplor budayanya.
Malaysia : negara yang maju sector pariwisatanya
Thailand : identik dengan waria.
Vietnam : banyak kebudayaan tapi kurang dapat mengeksplorasinya.

Name, age, contact number : Charles,19,08170056923
Indonesia : tidak aman dan ekonomi yang lemah.
Singapore : bersih dan aman
Malaysia : maju di sector wisata
Thailand : identik dengan waria
Vietnam : no comment

Name. age ,contact number : Arini,19,08179952898
Indonesia : identik dengan macet,sampah,polusi, KKN, dan banjir
Singapore : negara kecil yang bersih,rapi,dan tertib. Identik dengan shopping.
Malaysia : tidak jauh berbeda dengan Indonesia, tetapi memiliki daerah wisata yang terkenal, yaitu Sunway Lagoon dan Petronas.
Thailand : perekonomian rendah tapi merata, terkenal dengan kekhasan rasa makanannya yaitu asem dan pedas, identik dengan waria.
Vietnam : Perang Vietnam

Name, age, contact number : Marlina,19,08180843101
Indonesia : kebudayaan yang unik
Singapore : identik dengan shopping
Malaysia : casino di Genting island
Thailand : gajah, nilai keagamaan yang kuat, dan terdapat banyak candi.
Vietnam : bagus

Name, age, contact number : Karina ,1,081932555664
Indonesia : tidak tertib dan terkadang masih rasis.
Singapore : negara kecil yang ekonominya kuat dan bersih.
Malaysia : tidak jauh berbeda dengan Indonesia, tapi Malaysia lebih tertib masyarakatnya.
Thailand : identik dengan waria
Vietnam : no comment

Name, age, contact number : Anita Chendra,49,081387077776
Indonesia : banyak kemudahan, pengangguran, dan ekonomi yang tidak stabil.
Singapore : bersih,tertib,rapi,nyaman untuk menetap dalam jangka waktu lama.
Malaysia : casino dan Genting island
Thailand : mata uang yang rendah, identik dengan waria.
Vietnam : no comment.

Name, age ,contact number: Eranto,18, 0817 008 9288
Indonesia: It has beautiful nature, lots of potential. Unfortunately it seems that the government doesn’t really pay much attention to it.
Thailand: One of the main tourist attractions is the beautiful transvestites. It also has great food.
Malaysia: Great place to go for food hunting and shopping.
Singapore: Great place to go to on the weekends for shopping and refreshing.
Vietnam: Unique dishes, great culture, wonderful nature.
Name ,age, contact number : Christina,23,08176367011
Indonesia : macet, kaya akan budaya dan cirri khas rasa makanan yang unik.
Singapore : negara kecil yang bersih dan tertib
Malaysia : bersih,nyaman, terkenal dengan kasino di Genting
Thailand : negeri gajah putih
Vietnam : perang Vietnam

Name, age ,contact number: Sensen,18,08179187521
Indonesia: I generally think that Indonesia’s tourist locations are actually quite good, especially Bali. But the qualities of these places are drastically reduced to the attitudes and behaviours of the locals. So my image of Indonesia’s tourists’ locations is not as good as it should be. Oh, delicious food!
Thailand: My perception about Thailand is that it’s a safe place to visit. There are lots of fun things to do there and of course, the exotic foods.
Malaysia: I think that Malaysia has good tourists’ locations; there are lots of entertainment places for the visitors. It’s very clean and I think that tourists will be thoroughly satisfied whenever they visit Malaysia because of the service provided is really good, as they really support the market of tourism.
Singapore: When I think of Singapore, I think of cleanliness and malls and restaurants. It’s definitely lacking natural tourist spots though, like mountains, rivers etc.
Vietnam: My perception of Vietnam is not that much different to that of Thailand and Malaysia. I think it has good tourist locations as well, it has cheap food and it is clean.

Name,age,contact number: Steven Su,18, +61401642253 (Sydney, Australia)
Indonesia: Lots of islands, plenty of resorts where u can have a nice time.
Thailand: Everything is cheap; people go there to have cosmetic surgeries but the quality of the services is not heavily regulated.
Malaysia: Cleaner relative to the other countries in terms of cleanliness in popular tourist areas and has a nice coastline for beaches which are always popular with the tourists.
Singapore: Strict laws; no public spitting etc. etc. Tourists might have a hard time in changing their usual habits in Singapore.
Vietnam: The streets are dirty (as with most Asian countries), even in popular tourist locations. However, the natural landscapes in certain regions remain unchanged.

Name, age ,contact number: Acun ,25,08176517843
Indonesia: The locals are kind towards tourists and the country is rich with culture.
Thailand: Lots of traffic and there are unique customs .e.g. the citizens are very respectful towards their King. Whenever they pass a picture of their King, they bow down in respect. Good culture/customs for observation.
Malaysia: There will be lots of interactions with people from different cultures as it is populated with more than one race.
Singapore: Very clean.
Vietnam: I’ve never been to Vietnam or know that much of it. The first image that comes to mind when Vietnam is mentioned, is farmers. Lots of farms, fields and meadows.

Name, age, contact number: Pieter ,19 ,02199272490
Indonesia : a lot of tradition
Singapore : senstosa island
Malaysia : petronas tower
Thailand : sissy and elephant show
Vietnam : pretty good

Name, age, contact number: teddy,20,081807866523
Indonesia :budaya Indonesia sangat beragam
Singapore :negara kecil tapi bagus
Malaysia :bahasa melayu
Thailand :banyak pekerja seks, simbolnya gajah
Vietnam :no comment


Name, age, contact number: Lia,19,085959561930
Indonesia :negara yang ketinggalan dengan negara-negara lain
Singapore :negara maju, negara yang semuanya ok
Malaysia :negara maju tp kurang menghargai negara lain
Thailand :banyak kerjaan yang illegal, banyak hostes,makananya enak
Vietnam :budayanya sangat kental, wisatanya bagus

Name, age, contact number: Jane,18,081807948959
Indonesia :Indonesia kaya akan alamnya
Singapore :negara yang bersih
Malaysia :negara yang tertib
Thailand :cirri khas makananya
Vietnam :no comment


Name, age, contact number: devy,18,08161121870
Indonesia :kaya akan budaya tapi ga pernah diperhatikan
Singapore :aman dan tempat shopping
Malaysia :menara petronas
Thailand :negara yang mirip sama laos
Vietnam :keb.vietnam sama dgn keb.indonesia

Name, age, contact number: David, 24,08151819661
Indonesia :rich culture
Singapore :pendidikan yang bagus
Malaysia :nasi lemak, menara petronas
Thailand :rich wisata kulinernya
Vietnam :no comment

Name, age, contact number: liecha ,20,08193883889
Indonesia : monas ,ancol ,borobudur
Singapore : aman ,bersih ,sentosa island
Malaysia : petronas twin tower
Thailand : tempat shopping yang murah
Vietnam : no comment

Name, age, contact number: evielyn , 21 ,0816850796
Indonesia : unique culture
Singapore : aman dan bersih
Malaysia : makananya murah
Thailand : shopping nya murah
Vietnam : tidak tahu banyak


Name, age, contact number: sri dewita ,17,0817100600
Indonesia : kotor ,gak aman ,butuh perbaikan
Singapore : bersih dan aman
Malaysia : casino
Thailand : banci show
Vietnam : good

Name, age, contact number: halim kusuma ,25, 0818849390
Indonesia : adat yang unik
Singapore : transit place
Malaysia : theme park in genting island
Thailand : a lot of temple
Vietnam : good enough

Name, age, contact number: Monica ,16,0818873113
Indonesia : banyak propinsi nya
Singapore : perkembangan yang pesat
Malaysia : genting island and casino
Thailand : banci show
Vietnam : no idea

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil reset, persepsi orang banyak tentang :
Indonesia, adalah negara yang yang memiliki banyak pulau dan kebudayaan yang bervariasi tetapi kurang dikembangkan da kurang dieksplor.
Malaysia, adalah negara yang memiliki ciri khas dengan Menat\ra Petronasnya,dan Casino de Gentingnya, tetapi keadaannya tidak jauh berbeda dengan Indonesia.
Singapore, adalah negara kecil di Asia tetapi berhasil di bidang ekonominya dan merupakan negara yang tertib,aman,bersih,dan rapi.
Thailand, adalah negara yang terkenal dengan waria dan tempat belanja yang murah.
Vietnam, kurang banyak yang tahu tentang Vietnam, hal ini menunjukkan bahwa Vietnam kurang berhasil di bidang pariwisatanya.

3. Jika kamu adalah seorang marketing director untuk Indonesia Visit Year 2008, strategi apakah yang akan dijalankan berdasarkan data dari pertanyaan nomor 2 di atas.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, tapi sayangnya image Indonesia jatuh di mata dunia internasional sejak Kerusuhan Mei 1998 dan peristiwa bom bali. Karena sangat penting untuk memperbaiki image yang baik tentang Indonesia, yaitu dengan cara membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan nyaman. Tentunya hal ini dapat diwujudkan dengan bekerjasama dengan pemerintah. Tidak hanya Bali, daerah-daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Papua juga harus dikembangkan karena memiliki potensial yang tinggi.

a. Objektif dari Visit Indonesia Year 2008
menarik perhatian dari para turis mancanegara agar tertarik dan mau berwisata ke daerah-daerah di Indonesia. Selama ini dunia internasional hanya mengenal Bali sebagai bagian dari negara Indonesia. Bahkan banyak turis internasional yang mengenal Bali tetapi asing jika mendengar Indonesia. Karena itu, diharapkan dengan progam Visit Indonesia Year 2008 ini, dunia internasional dapat mengenal Indonesia lebih jauh,tidak hanya Bali dan Pulau Jawa, tetapi juga dapat lebih mengenal Sumatera Utara, Sumatera Selatan,Kepulauan Riau, Kalimantan Timur ,dan Papua Barat, dan juga dapat meningkatkan devisa negara dari sector pariwisata. Target ini diharapkan dapat dipenuhi sepanjang tahun 2008.

b. Strategi marketing Visit Indonesia Year 2008
b.i. Strategi marketing Seluruh dunia
mengadakan event-event yang menunjukkan ciri khas masing-masing daerah dan berusaha agar dapat diliput oleh dunia internasional dan local, seperti melalui CNN,Cable,Seputar Indonesia, Liputan 6,dll.
Melakukan pendekatan langsung kepada target audience.


b.ii. Strategi advertising, public Relation dan event
Event
Karena strategi yang saya jalankan lebih ke pendekatan langsung, maka event yang akan diadakan bernama ‘Indonesia Road Tour’ , dimana konsepnya seperti festival parade budaya Indonesia tidak di tempat-tempat resmi yang biasa diadakan, tetapi di tempat-tempat atau jalan-jalan yang ramai dikunjungi turis asing lainnya dan masyarakat setempat.

Public Relation
Dengan mengundang Miss Indonesia dan Putri Indonesia untuk mewakili image negara Indonesia, juga mengundang artis terkenal setempat (contoh; Siti Nurhaliza untuk Malaysia, Hadi Mirza untuk Singapore).


Advertising Srategy

Melalui media cetak dan media TV.
Melalui media cetak, dimuat di majalah-majalah dari kalangan remaja sampai dewasa.
Melalui media TV, diliput di acara berita bertaraf internasional,seperti CNN, Cable, Metro TV.

b.iii. Jumlah Pengunjung yang ditargetkan datang ke ‘Indonesia Road Tour’
 500.000 pengunjung/ hari

c. Buatlah waktu perencanaan untuk strategi marketing ‘Indonesia Road Tour’ dalam mendukung Visit Indonesia Year 2008.
 January – Februari : promosi melalui iklan berupa teaser billboard dan teaser poster, dengan tujuan untuk meciptakan rasa penasaran target audience.
 Maret-April : promosi melalui brochure, iklan di media cetak, dan iklan TV.
 Juni-Juli : pelaksanaan ‘Indonesia Road Tour’
 Agustus–November : promosi dari Tour Agency dan maskapai penerbangan yang bekerjasama, juga disertai dengan brochure dan poster.
 Desember : akhir dari perencanaan, sehingga di bulan ini dapat terlihat apakah usaha ini benar te ;ah berhasil atau tidak.

c.i. Perencanaan marketing
Untuk menjalankan strategi yang direncanakan ,yaitu dengan menjalankan event ‘Indonesia Road Tour’ yang akan diadakan pada tanggal 15 Juni s/d 15Juli.

BUDGET
Memakan biaya kurang lebih 85 milliar rupiah.


c.ii. Advertising
- teaser billboard, di sepanjang jalan yang merupakan tempat diadakannya acara.
- poster and brochure yang dibagikan di shopping center, restaurant, majalah dan juga koran,juga di maskapai penerbangan yang bekerjasama (iklan terlampir).
-iklan TV, berupa rangkaian budaya Indonesia yang menunjukkan kebudayaannya dan pemandangan daerah yang ditonjolkan berupa short-clips.

c.iii. Progam perencanaan Public relation
Tentunya Miss Indonesia dan Putri Indonesia, juga artis terkenal negara yang bersangkutan juga diundang untuk mengisi acara di negara yang bersangkutan. Juga bekerja sama dengan Tour Agency terkenal setempat dan local untuk mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang bagus. Dimana kita, Indonesia juga menyediakan hal yang sama.

Miss Indonesia dan Putri Indonesia merupakan bintang tamu yang dibutuhkan karena mereka mewakili image dari negara Indonesia sendiri. Dengan adanya mereka, diharapkan target audience dapat menilai Indonesia lebih positif.

c.iv. Perencanaan Event

Untuk permulaan, akan dimulai dari negara tetangga,yaitu Malaysia dan Singapore.
Sepanjang jalan yang dilewati akan dibentangkan Red Carpet, ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah tujuan pariwisata utama bagi Anda yang ingin merasakan Eksotisme dunia.
-Malaysia, tempat yang terkenal dan ramai dikunjungi adalah Bukit Bintang. Di sepanjang jalan ini terdapat shopping center,club, tempat-tempat makan yang menyediakan cita rasa khas Malaysia,dan tempat menarik lainnya. Juga ada PECINAN yang merupakan pusat perbelanjaan mayoritas etnis cina di Kuala Lumpur. Berdasarkan pemikiran ini, Event akan diadakan di tempat yang telah disebutkan di atas. Contohnya; diadakan parade tari Jaipong ( jawa), Tari Barong ( Bali), Tari Kecak (Aceh), dll di jalan-jalan tersebut.
-Begitu juga dengan di Singapore, Parade ini akan dijalankan di ORCHARD ROAD, karena di sepanjang jalan ini terdapat shopping center,club, tempat-tempat makan yang menyediakan cita rasa khas Singapore,dan tempat menarik lainnya.
-Tentunya event ini merupakan ajang promosi untuk Indonesia di Singapore dan Malaysia. Jadi juga disediakan stand-stand yang menyediakan fasilitas tour ke Indonesia.
-Selain parade budaya langsung dengan terjun ke masyarakat, perlu ada pertemuan antara duta Negara Indonesia dengan duta pariwisata dari negara yang bersangkutan.
-Waktu : Desember ( Natal 2008), Januari (awal tahun), Juni-Juli ( Liburan)

4. Apa yang membuat Anda yakin bahwa strategi Anda akan berhasil?
Saya yakin bahwa acara ini akan berhasil karena pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan secara langsung. Pendekatan ini terbukti efektif dalam mempengaruhi emosi target dan responnya dapat langsung diketahui saat itu juga, sehingga dapat diukur apakah target dapat dicapai ata u tidak. Jika memang parade dan event yang menunjukkan Indonesia bagus dan menarik, maka target akan merasa tertarik dan tertantang untuk datang langsung ke Indonesia dan merasakan truly Indonesia.
























Daftar Pustaka
• Majalah Gogirl! Edisi February 2008
• www.business-in-asia.com
• www.my-indonesia.info
• www.accessmylibrary.com
• www.medasiahealthcare.com
• www.researchandmarkets.com

ADVERTISING STARBUCKS





Dibuat untuk melengkapi tugas marketing semester 2.
kelompok
Marlina
Rachel Hadeli Lie
Jessica Stefani
Richard G.
Henry

MARKETING
SEGMENTATION, TARGETING, and POSITIONING
Date : October, 23th, 2007

THE LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS
2007¬

1. SEGMENTATION and TARGETING
Segmentation is the dividing of a market into groups of customers that share common needs. (Worsam)

Targeting is selecting one or more market segments to enter .(Worsam)

1. 1 GEOGRAPHIC
• Religion : City in metro size (Focusing on Java)
• Density : Mall and office centers

1.2. DEMOGRAPHIC
• Age : 15-45


Reason for targeting : These age groups are the ones that represents the Heavy coffee cunsomers. They are targeted because they are adults who are most likely to be the decision makers in their respective homes. They are the ones who are making their own income; the ones that are able to freely purchase whatever they want.

• Gender : Male and Female

Reason for targeting : Gender is irrelevant when it comes to drinking coffee.

• Occupation :

Reason for targeting : People with thesetwo professions are the decision makers. Homemakers are the ones who chooses what their children eat and drink, bisinessn people are the ones who are able to purchase whatever they desire. So by targeting these two professions, Starbucks are ensured of getting customers who are, in simple terms, independent when making buying decisions.
• Education

Reason for targeting ; people in these particular education levels are those whose ages match the segment that Starbucks is targering. They are the people who have regular jobs and are not dependent on others when buying goods or services.

• Religion : All ( Religion irrelevant when it comes to drinking coffee)
• Race : All ( Race irrelevant when it comes to drinking coffee)

1.3. SOCIAL GRADE
A : Bishops, surgeons, directors of large firms, etc.
B : Vicars, college lectures, police inspectors, etc.

1.4. PSYCHOGRAPHIC
Starbucks offer sophisticated lifestyle wit modern technology (wi-fi) in every Starbucks cafe mix with various kinds of coffee and snacks arround the world. Starbucks uses Italian coffee ambience.

2. POSITIONING

Positioning is the act of designing the company’s offering and image to occupy a distinctive place in the mind of the target market.

2.1 Statement positioning :

2.2 Physical positioning :
Relaxation ( Integrated retail design has played a large role in starbucks’ ability to charge a premium for a cup of coffee. The elements include lightwood tones at the counters; polished dark-marble countertops; lamps,walls, and tables imitating coffee tones from green to light and darker browms; comfortables chairs, well-designed cups; and coffee packages smooth and soft to the touch.